kita semestinya tak saling bicara lagi,
sebab kata-kata yang terucap hanya rima yang telanjang makna,
menenggelamkan kita dalam rasa yang fana.
sebab kata-kata yang terucap hanya rima yang telanjang makna,
menenggelamkan kita dalam rasa yang fana.
kita tak perlu lagi menumbuhkan rindu,
sebab dia hanya benalu yang merapuhkan akal sehat,
menyuburkan harapan-harapan yang bodoh dan gila
sebab dia hanya benalu yang merapuhkan akal sehat,
menyuburkan harapan-harapan yang bodoh dan gila
kita semestinya tak saling memandang lagi,
sebab mata hanya akan menyalin sempurna semu
menghijabi kekurangan yang sepertinya–memang sengaja ditutup-tutupi.
sebab mata hanya akan menyalin sempurna semu
menghijabi kekurangan yang sepertinya–memang sengaja ditutup-tutupi.
kita semestinya tak saling cinta lagi,
sebab aku dan kau sama-sama tahu
kita dilahirkan tidak untuk menjadi satu.
sebab aku dan kau sama-sama tahu
kita dilahirkan tidak untuk menjadi satu.
sumber: Agus Maulana
No comments:
Post a Comment